diedra & problematique
23 January 2011
Konser Titi Dj (sebelum)
Kamis 20 januari 2011
Amat dadakan, penuh kejutan, dan nyaman (awalnya)
Berawal dari "broadcast message" oleh adik kelas gw di SMA (iman) dia berusaha memperdagangkan tiket-konser-titi dj-gratis-hasil-keberuntungannya-mengikuti-kuis-hape-cina-termahsyur. Sialnya si iman, dia ternyata sudah membeli tiket dgn org tuanya. Soo, tiket-gratis-yahui ini dia jual.
Hingga akhirnya siang pukul 11an (hari H). Iman mengiba ke gw via bbm, seolah hanyalah gw pembeli yang akan membeli. Sebelumnya, gw emg udh melirik untuk nonton konser ini, namun belum sempatlah ada kemauan yang akbar. Yasuhdahlah tanpa berpikir dengan apa - sama siapa - naik apa - bareng siapa gw langsung meniyahkan bahwa gw akan beli tiket konser itu.
Okelahhh akhirnya setelah magrib gw meluncur dengan "megapro-motornya-lelaki" menuju TIM. Walau sedikit meliak-liuk mencoba rute baru menuju tempat juntrungan, akhirnya sampai juga di bibir gedung konser ini. Seolah seperti calo konser lainnya, iman pun gw telpon dam kita ber"transaksi" sekitar 5 menit. Tiket, aman!!!!
Masuklah cecunguk berdahi aduhai ini seorang diri ke dalam gedung "teater jakarta" by TIM. Melewati beberapa bodygard bar and pub di filem dono-kasino-indro, sampai di seat nombor "BB 28" dan.....................
Dan..................
Dan.................
Rata-rata populasi di dalam gedung-ber-seat-konser-tomenjeri ini adalah berumur 40an. And I trapped. Walaaaau ada sih beberapa eksekutif muda yang bertandang dengan sohibnya. Namun lebih banyak eksekutif ke-tuan-an nya.
Jadi layaklah dan pantaspun ini seperti REUNI SMA 1 CIHAMPELAS angkatan '84* !!!!!!!!!!
Tapi biarlah, gw nonton konsernya bukan penontonnya. Hingga blog ini ditulis konser belum mulai, padahal udah jam 8 lewat 3 loh -_-
Dadah, sekian, walaikumsalam, salam diana nasution "+_O"
*kenapa sma bandung, krn suara2 dibelakang gw kental dengan ocehan mamah-mamah berlogat sunda.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
17 January 2011
Hati Ini (2005)
Song & Lyrics By : Diedra Rasyid
Recorded By : Diedra Rasyid @ Dydrecords Studio
Do = G
4/4
Intro :
G | D/F# | F | E | Am | AmM7 | Am7 | Dsus4 - D
G D/F#
Dulu kau sakiti aku
Bsus4 B7 Em
Betapa perih hati ini
F#min7-5 B7 Em
Teriris oleh kejamnya cinta
Am7 D
Yang kujalin selama ini
G F#min7-5
Kini ku sadari semua t'lah berlalu
B7 Em
Bagaikan air mata ini
F#min7-5 B7 Em
Mengalir deras kar'na dirimu
Am7 D
Namun ku masih sayang padamu
Reff :
G D/F# F E Am7 D
Namun kejadian waktu itu terulang, kembali
G D/F# F E Am7
Engkau sakiti hati tuk kedua kali
Bm E Am D
Aku merasakan betapa perih hati ini.
12 January 2011
Nafassssshhhhhh
Gw mungkin akan mencoba menyalurkan kembali info tentang bagaimana cara agar nafas lebih panjang
Gw bukan yang terpintar dalam urusan napas-menapas ini bukan pula yang paling ngerti, CUMAAN gw beruntung karena di kasih koneksi internet yang memadai sehingga bisa nyari kembali info yang harafiah tentang gimana cara nafas yang baik dan panjang.
Alhasil dari pencarian artikel maka-alah dan wacana yang gw baca dan temukan di internet, untuk bernafas panjang kita harus :
PERTAMA,
Menggunakan nafas perut dan dada. Nafas perut adalah cara mengambil nafas yang benar kerana, perut mampu menampung 12 liter udara, sedangkan dada hanya menampung 5 liter udara
PERTAMA,
Tarik nafas dengan mulut SENDIRI lalu disimpan dalam perut *klik save as, sehingga perut cenderung terjadi akan seolah-seolah membesar sampai dirasakan udara ada di perut sampai pinggang, lalu keluarkan dengan mendesis secara perlahan (efisien) dan lakukan secara berulang (apabila dada yang mengembang maka disebut nafas dada, tapi bila dada tidak bergerak dan perut membesar artinya pernafasan perut telah dilakukan dengan benar).
Tarik nafas dengan mulut lalu disimpan dalam perut, sehingga perut membesar lalu dikeluarkan sedikit2 dengan mendesis (seakan perut memompa udara keluar sebagian2).
Mendesis, bukan mengeluarkan bunyi siss #)&^$* tapiii seperti mengusir kucingkucing kurang ajar yang mencuri bawang seledri --> sssssssssss
Pernafasan yang disarankan menggunakan perut agar kita mampu meniup-niup apapun lebih kuat dan panjang.
Meniup lilin, meniup alat musik, meniup mata orang terkasih yang kelilipan tempelan kulkas, meniup debu debu di pinggiran gerbang tol, meniup poni bapak-bapak parlente
Sedangkan nafas dada boleh digunakan untuk emergency (saat kita harus mengambilkan nafas dengan cepat). Ataupun kita sedang ke-engos-engosan setelah lelah beolah raga.